ilmu2hrd.blogspot.com

Pages

Friday, December 22, 2023

Intelektual Mature

 Pengukuran Intelektual Mature 

Dale B Harris psikolog menerbitkan buku tentang cara pengukuran Intelektual Mature dengan Drawing of Person. 

Ada 2 kategori dalam penentuan score yakni poin score dan quality score kemudian di rata rata keduanya. 

Poin Score diidentifikasi sebanyak 73 keberadaan gambar baik dari kepala orang sampai ujung kaki,  terdapat 73 poin. 

Quality Score ditentukan kualitas gambar dan dibagi menjadi 12 tingkatan 

Friday, October 15, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Menggali Motivasi Pelamar/Part 5

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Menggali Motivasi Pelamar/Part 5:  Pengetahuan dasar psikologis untuk wawancara diinginkan bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan ini Motivasi wawancara Keinginan orang yan...

Tuesday, July 13, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Menggali Motivasi Pelamar/Part 5

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Menggali Motivasi Pelamar/Part 5:  Pengetahuan dasar psikologis untuk wawancara diinginkan bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan ini Motivasi wawancara Keinginan orang yan...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Menggali Motivasi Pelamar/Part 5

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Menggali Motivasi Pelamar/Part 5:  Pengetahuan dasar psikologis untuk wawancara diinginkan bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan ini Motivasi wawancara Keinginan orang yan...

Monday, July 12, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Keterbatasan wawancara/ Part 4

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Keterbatasan wawancara/ Part 4:  Keterbatasan wawancara Orang luar pernah bertemu dengan seorang eksekutif industri yang mengklaim bahwa dia dapat menentukan lima menit set...

Sunday, July 11, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tujuan Seleksi Wawancara/Part.3

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tujuan Seleksi Wawancara/Part.3:  Tujuan Seleksi Wawancara Tujuan wawancara seleksi dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori besar: Pertama, pewawancara berusaha memperoleh...

Friday, July 9, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Difinisi Wawancara/ Part2

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Difinisi Wawancara/ Part2:  Difinisi Wawancara Wawancara adalah percakapan atau interaksi verbal, normal antara dua orang, untuk tujuan tertentu. Tujuannya adalah untu...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Difinisi Wawancara/ Part2

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Difinisi Wawancara/ Part2:  Difinisi Wawancara Wawancara adalah percakapan atau interaksi verbal, normal antara dua orang, untuk tujuan tertentu. Tujuannya adalah untu...

Thursday, July 8, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Seleksi Wawancara/ Part 1

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Seleksi Wawancara/ Part 1:  Wawancara Wawancara adalah metode seleksi yang paling umum digunakan. Meskipun banyak pemberi kerja tidak menggunakan tes untuk membantu me...

Tuesday, July 6, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ketegangan Kerja/Psikologi Kerja 5

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ketegangan Kerja/Psikologi Kerja 5:  Ketegangan Kerja Dalam keadaan wajar , seseorang yang bekerja tanpa tekanan, tanpa gangguan dapat dengan lancar dengan memperoleh hasil yan...

Thursday, July 1, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Upah/ Psikologi Kerja 4

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Upah/ Psikologi Kerja 4:  Upah Upah merupakan salah satu syarat perjanjian kerja yang diatur oeh Pengusaha dan karyawan serta Pemerintah. Pengertian lain upah merupa...

Saturday, June 26, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Motivasi Kerja/ Psikologi Kerja 3

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Motivasi Kerja/ Psikologi Kerja 3:  Motivasi Kerja Motif sering disebut istilah dorongan. Dorongan merupakan gerakan jiwa dan jasmani untuk berbuat. Motif melatarbelakangi ind...

Friday, June 25, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Psikologi Kerja 2

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Psikologi Kerja 2:  Produktifitas Kerja Dalam situasi yang wajar, semua orang ingin bekerja secara produktif dan maksimal. Untuk memperoleh hasil tersebut upay...

Thursday, June 24, 2021

Sunday, June 20, 2021

Tuesday, June 15, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Teori Angyal

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Teori Angyal:  Angyal adalah ahli Filsafat dan Kedokteran, membuat karya dalam pskologi yang terutama adalah : Foundaton for a Science of Personlity, meng...

Friday, June 11, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Psikolog Kerja 1

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Psikolog Kerja 1:  Manfaat Kerja Semua orang cukup mengerti bahwa bekerja mempunya makna yang luas dan strategis, sekalgus dkaji lebih mendalam fungsinya dala...

Tuesday, June 8, 2021

Saturday, June 5, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Kelainan Jiwa/ Dynamic Crossroad 5 oleh ...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Kelainan Jiwa/ Dynamic Crossroad 5 oleh ...:  Dynamic Crossroad 5 Pada langkah ini berawal pada keadaan dimana individu melakukan penekanan. Dalam hal ini terbuka 4 kemungkinan bagi ind...

Pemahaman Tingkah Laku Cattel 5 dalam bekerja

 Dynamic Crossroad 5

Pada langkah ini berawal pada keadaan dimana individu melakukan penekanan. Dalam hal ini terbuka 4 kemungkinan bagi individu yaitu :

1. dia mungkin membentuk fantasi-fantasi tak sadar yang kadang-kadang  disadari

2. mungkin individu melakukan penekanan yang berhasil dimana impuls-impuls tetap dapat ditempatkan dalam ketidaksadaran

3. mungkin terjadi penekanan yang tak stabil dimana impuls-impuls tidak selalu dapat ditempatkan dalam ketidaksadaran , dengan akibat-akibat tertentu terhadap tingkah laku individu

4. mungkin terjadi sublimasi yang tidak disengaja atau tidak disadari





 

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Dinamic Crossroad 4 Cattell/ Pemahaman Kepribadian...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Dinamic Crossroad 4 Cattell/ Pemahaman Kepribadian...:  Dynamic Crossroad 4 Pada langkah ini individu meninggalkan erg/nafsu yang bersangkutan dan ini berarti berpindah dari bentuk penyesuaian se...

Thursday, June 3, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Lanjutan Proses Belajar Cattell

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Lanjutan Proses Belajar Cattell:  Dynamic Crossroad ke 3 Ini dimulaiapabila individu bereaksi dengan kemarahan terhadap suatu rintangan namun tidak bisa mengatasinya, kemung...

Wednesday, June 2, 2021

Sunday, May 30, 2021

Thursday, May 27, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Teori Spearman/ Psikotes Interpretasi

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Teori Spearman/ Psikotes Interpretasi:  Didalam dunia testing Psikologi hasil karya Spearman tentang teori dua faktor merupakan salah satu hasil terbesar, karena bisa menentukan g...

Monday, May 24, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: 19 Dalil teori kepribadian Rogers

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: 19 Dalil teori kepribadian Rogers:  Sifat-sifat dari ketiga konsepsi itu saling berhubungan dirumuskan dalam 19 dalil dalam bukunya "Client-centered teraphy adalah : 1. T...

Sunday, May 23, 2021

Friday, May 21, 2021

Thursday, May 20, 2021

Wednesday, May 19, 2021

Tuesday, May 18, 2021

Saturday, May 15, 2021

Friday, May 14, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Penderita neurosis menuut Teori Jung

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Penderita neurosis menuut Teori Jung:  Menurut Teori Psikoanalis Jung penderita Neurosis diakibatkan banyaknya rintangan dalam perkembangan kepribadian menjadi pibadi sempurna. U...

Thursday, May 13, 2021

Tuesday, May 11, 2021

Sunday, May 9, 2021

Saturday, May 8, 2021

Thursday, May 6, 2021

Wednesday, May 5, 2021

Tuesday, May 4, 2021

Sunday, May 2, 2021

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Tentang Perbedaan Individu dalam Bekerja

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Tentang Perbedaan Individu dalam Bekerja:  Pemahaman Tentang Perbedaan Individu itu penting, karena setiap orang berbeda-beda, baik secara Fisikmaupun secara psikis. Para Pimpinan Pe...

Pemahaman Tentang Perbedaan Individu Bekerja

 Pemahaman Tentang Perbedaan Individu itu penting, karena setiap orang berbeda-beda, baik secara Fisikmaupun secara psikis. Para Pimpinan Perusahaan dan Supervisor sangat menyadari adanya perbedaan prestasi kerja karyawan yang dibawah pengawasannya. Walaupun karyawan-karyawan yang bekerja pada bidang yang sama namun produktifitas mereka tidaklah sama, 

Secara garis besar faktor yang menimbulkan perbedaan individu dalam segi fisiknya antara lain :

1. Bentuk tubuh dan komposisinya, bentuk meliputi besar dan kecil, warna kulit, komposisi meliputi bagaimana letak dan kesesuainannya dengan bagian bagian tubuh lainnya.

2. Taraf Kesehatan fisik, tentu setiap individu berbeda ada yang mudah masuk angin jika begadang lembur, namun ada yang daya  tahan yg kuat.

3. Kemampuan panca indera, misalnya orang bekerja di pabrik rokok tentu harus punya daya penciuman yang kuat.


Olahraga bisa menjaga kesehatan Fisik



Tuesday, December 15, 2020

Friday, December 4, 2020

Thursday, August 27, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kemungkinan niai Potensi Spatial rendah

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kemungkinan niai Potensi Spatial rendah:  Kepribadian tidak selamanya dilihat lewat Psikotes, namun dari potensi akademik juga bisa diintepretasi, dalam hal ini tes tentak non verba...

Saturday, August 22, 2020

Wednesday, August 19, 2020

Sunday, August 16, 2020

Wednesday, August 12, 2020

Tuesday, August 11, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Jawaban Yang Lazim Dalam Warteg Tes

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Jawaban Yang Lazim Dalam Warteg Tes:  Warteg Tes atau sering disebut Tes WZT, adalah tes yang melengkapi gambar yang mempunyai awal respon atau awal permulaan gambar yang belum ...

Sunday, July 26, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaji kasus ke 3

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaji kasus ke 3: Kasus 3 Tuan Albert seorang managet MIS yang baru dipromosikan 6 bulan yang lalu, dia sangant dinamis dan komunikatif sehingga sangat disena...

Friday, July 24, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaji/2

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaji/2: Study Kasus Menurut John ada kasus sebagai berikut : Astuti telah bekerja selama 2 tahun pada satu Perusahaan yang sama, meskipun dia m...

Friday, May 15, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Game Memotivasi Pegawai

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Game Memotivasi Pegawai:  Dalam kehidupan sehari-hari, manusia perlu dimotivasi. Salah satu cara memotivasi terus-menerus adalah dengan memilih barang yang bisamemo...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Game Memotivasi Pegawai

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Game Memotivasi Pegawai:  Dalam kehidupan sehari-hari, manusia perlu dimotivasi. Salah satu cara memotivasi terus-menerus adalah dengan memilih barang yang bisamemo...

Thursday, May 14, 2020

Wednesday, May 13, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Game mawas diri dan berhati-hati

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Game mawas diri dan berhati-hati: Permainan ini bisa membuat Pemimpin berhati-hati, mawas diri, fokus dan loyal. juga bisa diterapkan ke jenjang pegawai semua level. Prose...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Game mawas diri dan berhati-hati

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Game mawas diri dan berhati-hati: Permainan ini bisa membuat Pemimpin berhati-hati, mawas diri, fokus dan loyal. juga bisa diterapkan ke jenjang pegawai semua level. Prose...

Thursday, May 7, 2020

Monday, May 4, 2020

Sunday, May 3, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Bagaimana Pemimpin Berubah ?

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Bagaimana Pemimpin Berubah ?: Baru-baru ini banyak kasus TKA China disoroti oleh berbagai kalangan, ada yang dari masyarakat yang peduli terhadap tenaga kerja dalam nege...

Monday, April 27, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Penyebab Pemimpin bisa beubah

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Penyebab Pemimpin bisa beubah: Setiap Individu pasti punya kepribadian dan itu juga seorang Pemimpin, untuk menjadi Pemimpin yang efektif tentu menerapkan sikap situasion...

Saturday, April 25, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Dasar sebagai Pengubah Pemimpin

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Dasar sebagai Pengubah Pemimpin: Cattel berpendapat perkembangan individu ,erg, tertentu berfungsi , dan ini menimbulkan kebutuhan untuk memuaskannya. Individu lalu untuk...

Thursday, April 16, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Psikotes pada Pemimpin dan Pegawai

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Psikotes pada Pemimpin dan Pegawai: Dalam Psikotes akan diketahui IQ dan Bakat Khusus, dimana Pemimpin haruslah berIq tinggi dan berbakat  khusus terutama kreatifitas. Dalam...

Tuesday, April 14, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Menggali Pengalaman Pemimpin

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Menggali Pengalaman Pemimpin: Tiap individu ada dalam dunia pengalaman yang selalu berubah, dimana dia menjadi pusatnya. Rogers berpendapat bahwa mungkin hanya sebagian ...

Sunday, April 12, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin dan Mimpi

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin dan Mimpi: Mimpi sering-sering timbul dari kompleks dan merupakan pesan rahasia sang malam. Mimpi mempunyai hukum sendiri dan bahasa sendiri, dalam mi...

Friday, April 10, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Efektif dan Persona

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Efektif dan Persona: Oleh Jung yang dimaksud Pesona adalah cara individu menampakkan dirrinya dengan dunia luar belum tentu dengan keadaan yang sebenarnya. Ka...

Monday, March 23, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Efektif dan Instink

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Efektif dan Instink: Organisme dapat dirangsang dari luar, kendatipun demikian Freud beranggapan bahwa sumber-sumber perangsangan dari luar memainkan peranan ya...

Wednesday, March 18, 2020

Saturday, March 14, 2020

Wednesday, March 11, 2020

Tuesday, March 10, 2020

Monday, March 9, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Sikap Pemimpin bisa diubah ?

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Sikap Pemimpin bisa diubah ?: Berdasarkan psikotes MSDT, bahwa seseorang cenderung punya sikap pemimpin tertentu, namun melalui training sikap bisa diubah sesuai situasi...

Friday, March 6, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pegawai yang berkepribadian sehat

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pegawai yang berkepribadian sehat: Tidak hanya Pemimpin yang dituntut sikap efektif, namun Pegawai juga harus berkepribadian sehat. 1.Mampu menilai diri secara realistik y...

Wednesday, March 4, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Jadi Pemimpin yang lebih efektif

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Jadi Pemimpin yang lebih efektif: Keadaan situasi yang tidak menentu maka sikap Pemimpin juga mempertimbangkan situasi supaya efektif, teori X dan Y dari Mc. Gregor jadi sol...

Tuesday, March 3, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Efektif yang lebih maju

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Efektif yang lebih maju: Pemimpin efektif yang lebih maju adalah model Flieder, yang meliputi 3 jenis sikap : 1. Tingkatan struktur tugas yang baik yakni tersedi...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Efektif yang lebih maju

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Efektif yang lebih maju: Pemimpin efektif yang lebih maju adalah model Flieder, yang meliputi 3 jenis sikap : 1. Tingkatan struktur tugas yang baik yakni tersedi...

Friday, February 28, 2020

Thursday, February 27, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin efektif gunakan wewenangnya

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin efektif gunakan wewenangnya: Sebelumnya kita ketahui dasar wewenang pemimpin, ada 2 jenis yakni wewenang jabatan dan wewenang perorangan. Yang termasuk wewenang jabat...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin efektif gunakan wewenangnya

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin efektif gunakan wewenangnya: Sebelumnya kita ketahui dasar wewenang pemimpin, ada 2 jenis yakni wewenang jabatan dan wewenang perorangan. Yang termasuk wewenang jabat...

Wednesday, February 26, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Initiation Style

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Initiation Style: Pemimpin ini bersikap perannya dalam tujuan organisasi dan menuntut peran bawahannya, sehingga ujuan organisasi tercapai. 1. Tangan Besi,...

Monday, February 24, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Perilaku Consideration

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Perilaku Consideration: Konsiderasi tingkah laku Pemimpin diantaranya - Sikap hangat dengan bawahannya, maksudnya ramah tidak berperangai menakutkan. - Empaty ...

Friday, February 21, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Syarat Pemimpin Efektif

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Syarat Pemimpin Efektif: Pemimpin Idial Menjadi Pemimpin gampang-gampang susah, karena harus ada syarat karakteristik pribadi, sikap tingkah laku dan strategi yan...

Thursday, February 20, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin efektif paham teori Motif

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin efektif paham teori Motif: Teori Motif Tingkah laku pegawai sangat menentukan dalam kegiatan perusahaan atau organisasi menjadi produktif dan efektif, maka sebagai ...

Wednesday, February 19, 2020

Tuesday, February 18, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kebohongan Pegawai

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kebohongan Pegawai: Dasar mengetahui orang berbuat Bohong Bohong adalah mengatakan secara verbal yang tidak sesungguhnya terjadi, atau berlawanan antara yang...

Friday, February 14, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Minat Kerja

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Minat Kerja: Minat Kerja Seseorang dalam kepribadiannya pasti ada kemauan atau minat, untuk minat kerja adalah dorongan untuk melakukan sesuatu demi m...

Tuesday, February 11, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pegawai agar tidak korupsi

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pegawai agar tidak korupsi: Beberapa melatih pegawai tidak Korupsi Manusia tentu berlainan dengan singa, kalau singa jantan dapat makanan tentu perutnya sendiri dahul...

Wednesday, February 5, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Terlalu Ambisi adalah tidak sehat

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Terlalu Ambisi adalah tidak sehat: Ambisi yang Sehat Ambisi atau motivasi adalah sangat penting dalam berprestasi untuk sukses, namun terlalu berambisi punya efek negatif k...

Monday, February 3, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ciri Orang terlalu Berani Resiko

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ciri Orang terlalu Berani Resiko: Berani mengambil Resiko sih bagus, terutama Pemimpin yang optimis, tetapi tanpa kehati-hatianberakibat Fatal. Ciri ciri orang kurang ha...

Thursday, January 30, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Langkah mengatasi Pesimis

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Langkah mengatasi Pesimis: Beberapa langkah supaya lebih Optimis. Punya pegawai yang punya pesimis sangat susah untuk dimotivasi, berikut langkah yang bisa kita tem...

Thursday, January 23, 2020

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaji/Upah dan peraturannya sesuai Undang-Undang

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaji/Upah dan peraturannya sesuai Undang-Undang: Upah/Gaji Menurut Pasal 1 ayat 30 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyat...

Gaji dan Perundang-undangan yang mengatur

 Upah/Gaji

Menurut Pasal 1 ayat 30 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.

Lebih lanjut mengenai pengupahan ini terdapat dalam Undang-Undang N0 13 Pasal 88 tahun 2003
Ayat 1  Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang   layak bagi kemanusiaan.

Ayat 2  Untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan sesuai yang dimaksud ayat 1, pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh.

Ayat 3  Kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 meliputi : Upah Minimum, Upah kerja Lembur, Upah tidak masuk kerja karena berhalangan, upah tidak masuk kerja karena mengerjakan kegiatan diluar pekerjaannya, upah karena menjalankan hak istirahat, bentuk dan cara pembayaran upah, denda dan potongan upah, struktur dan pengupahan yang proposional, upah untuk pembayaran pesangon, upah untuk perhitungan pajak penghasilan.

Ayat 4  Pemerintah menetapkan upah minimum sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 berdasarkan kebutuhan hidup layak dan dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Saturday, January 4, 2020

Pegawai Introvert dan Ekstravert

Sifat Introvert Dan Ekstrobert

Sifat Introvet sibuk dengan stimulus dirinya sendiri, berlawanan Ekstrovert tergantung stimulus dari luar.

Kelemahan introvert penakut, susah dimotivasi namun kelebihannya ilmu tersimpan dimemori kuat, berlawanan Ekstrovert mudah temperamen, berani, kelebihan mudah dimotivasi.

Saturday, December 21, 2019

Ciri ciri Technical Expertise

Ciri ciri ahli teknis
Apakah seseorang punya kapasistas penguasaan tehnis dilihat sbb :
1. Sangat Terampil dlm bidangnya
2. Menguasai keahliaannya
3. Tidak tergantung arahan atasnya
4. Menyadari kebutuhan mengembangkan keahliannya
5.

Saturday, December 14, 2019

Jenjang Tingkatan Kspaditas

Kerangka Perjenjangan
Sebagai HRD untuk memudahkan penempatan harus tahu kerangka perjenjangan karir
Ada 6 level yg bisa dinilai :
Level 1 : dalam aktivitas Pasif, action belum afa tindakan,
Level 2 : Sudah realtif. Bertindak sesuai standar, strutur unit kerja cocok sebagai. Staff
Level 3 : Proaktif, berusaha melampau standar jenjang seksi, cocok supervisor.
Level 4 : Inisiatif terkair sistem, bertindal sistematis, struktur bagiam Dan cocok sebagai Head
Level 5

Monday, December 2, 2019

Ciri - ciri bisa komunikasi efektif

Komunikasi Efektif
Sebagai professional mesti memiliki kapasitas komunikasi efektif, adapun ciri - cirinya sbb :
1. Bicara jelas dapat dipahami lawan
2. Mampu menjelaskan ide
3. Dapat membahas kerja kepada rekan maupun atasan
4. Mampu menyampaikan pendapat dgn bahasa tubuh yg tepat
5. Terbuka pada perbedaan pendapat
6. Bersedia mengerti sudut pandang orang pain
7. Mampu menegosiasikan kesepakatan me arah kepentingan organisasi
8. Tidak pasif dalam komunikasi
9. Membangun budaya organisasi yang mengakomodasi keterbukaan komunikasi
10. Mampu menyeimbangkan percepatan dan kepentingan antar level dalam organisasi

Tuesday, November 26, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ciri -Ciri bisa kerjasama

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ciri -Ciri bisa kerjasama: Kerjasama Tim Baru saja kabinet Jokowi atau cabinet kerja terbentuk, Dan Bapak Presiden  berpesan anggota cabinet bekerja secara Tim. Cir...

Tuesday, November 19, 2019

Ciri Ciri Team Leadership

Kadang orang malu jika diangkat jadi Ketua, tidal perlu heran karena kepemimpinan kelompok bisa sebagai bakat, diantara ciri-ciri adalah :
1. Tidak menghindari sebagai Pemimpin
2. Mendelegasikan tugas
3. Mengarahkan kelompok terhadap visi Dan midi organisasi.
4  Mengidentifikasi kemampuan anggota
5. Menetapkan target yg terukur.
6. Tegas dalam memberi koreksi Dan teguran terhadap ketidaksesuaian kinerja.
7. Menggunakan analisa tentang kinerja sebelumnya sebagai bahan arahan tugas
8. Mempersiapkan kaderisasi

Wednesday, November 13, 2019

Ciri- ciri Pemimpin Visioner

Visioner Leadership

Beberapa ciri-ciri Pemimpin yg punya visi ke depan
1. Selalu membuka kesempatan terhadap perubahan.
2. Mengidentifikasi adanya kebutuhan untuk berubah.
3. Berdikusi dengan orang lain mengenahi pendapat mereka tentang perubahan
4. Dapat mendifinisikan visi Dan misi organisasi
5. Berpikiran terbuka terhadap pandangan, usulan, kritikan, yang mengarah pada perubahan situasi.
6. Mengidentifikasi area yg perlu perubahan.
7. Mengkomunikasikan arah yg hendak dicapai kelompok.
8. Mempelopori,mempengaruhi,dan mengarahkan pandangan serta perilaku orang lain untuk mewujudkan visi organisasi

Wednesday, October 30, 2019

Ciri ciri personal Team Work

Kerjasama Tim
Baru saja kabinet Jokowi atau cabinet kerja terbentuk, Dan Bapak Presiden  berpesan anggota cabinet bekerja secara Tim.
Ciri ciri seseorang punya kapasitas teamwork diantaranya ;
1. Tidak pernah bersitegang dengan rekan kerja
2. Berkontribusi terhadap organisasi
3. Lebih senang berkerja berkelompok Dan percaya anggota kelompok yg pain
4. Mampu mengerjakan tugas mandiri
5. Menjalankan tugas Dan fungsi peran dalam kelompok dengan baik.
6. Menerima Dan mendukung keputusan kelompok
7. Membagi informasi yang berguna Dan relevant bagi kelimpok.

Sunday, October 27, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: CIRI CIRI Personal berintegritas

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: CIRI CIRI Personal berintegritas: INTEGRITAS Kadang dalam proses tender atau lelang para pihak melakukan tanda tangan pakta integritas, supaya tidak terjadi penyimpangan k...

Thursday, October 24, 2019

Wednesday, October 9, 2019

Tuesday, October 1, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kebijakan Pengelolaan Kompensasi

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kebijakan Pengelolaan Kompensasi: Kebijakan Pengelolaan Kompensasi ada 2 hal yakni kerahasiaan dan kenaikan gaji, Kerahasiaan Kompensasi biasanya dianut perusahaan multi n...

Friday, September 27, 2019

Wednesday, August 21, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Perbedaan Penipuan

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Perbedaan Penipuan: Hipnoselling memang termasuk hipnosis, namun digunakan dalam niaga, sama dengan ilmu yg lain. Jika ditangan yg benar maka itu bermanfaat da...

Tuesday, August 20, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Perbedaan Penipuan & Hipnoselling

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Perbedaan Penipuan & Hipnoselling: Hipnoselling memang termasuk hipnosis, namun digunakan dalam niaga, sama dengan ilmu yg lain. Jika ditangan yg benar maka itu bermanfaat da...

Thursday, August 15, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Hipnoselling

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Hipnoselling: Komunikasi Cepat Beli Untuk mereka yang menjual di kios atau toko atau online selling, mungkin teknik juga sama. Akan tetapi dalam metod...

Sunday, August 11, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Hipnoselling

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Hipnoselling: Komunikasi Cepat Beli Untuk mereka yang menjual di kios atau toko atau online selling, mungkin teknik juga sama. Akan tetapi dalam metod...

Thursday, August 8, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling: Manfaat Hipnoselling Beberapa tahun terakhir  hipnotis mulai menjadi ilmu baru yang tenar, mulai dari stage of hipnotis yang diramaik...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Hipnoselling

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Hipnoselling: Komunikasi Cepat Beli Untuk mereka yang menjual di kios atau toko atau online selling, mungkin teknik juga sama. Akan tetapi dalam metod...

Wednesday, August 7, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling: Manfaat Hipnoselling Beberapa tahun terakhir  hipnotis mulai menjadi ilmu baru yang tenar, mulai dari stage of hipnotis yang diramaik...

Tuesday, August 6, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling: Manfaat Hipnoselling Beberapa tahun terakhir  hipnotis mulai menjadi ilmu baru yang tenar, mulai dari stage of hipnotis yang diramaika...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling: Manfaat Hipnoselling Beberapa tahun terakhir  hipnotis mulai menjadi ilmu baru yang tenar, mulai dari stage of hipnotis yang diramaika...

Monday, August 5, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling: Manfaat Hipnoselling Beberapa tahun terakhir  hipnotis mulai menjadi ilmu baru yang tenar, mulai dari stage of hipnotis yang diramaikan...

Sunday, August 4, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelayanan purna jual/Hypno Selling Positif

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelayanan purna jual/Hypno Selling Positif: Services After Sales Setelah produk berhasil closing atau terjual dan pelanggan berhasil membelinya dengan suka cita , berarti tugas penj...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelayanan purna jual

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelayanan purna jual: Services After Sales Setelah produk berhasil closing atau terjual dan pelanggan berhasil membelinya dengan suka cita , berarti tugas penj...

Saturday, August 3, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelayanan purna jual

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelayanan purna jual: Services After Sales Setelah produk berhasil closing atau terjual dan pelanggan berhasil membelinya dengan suka cita , berarti tugas penj...

Friday, August 2, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Komunikasi Closing Buying

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Komunikasi Closing Buying: Komunikasi Cepat Beli Untuk mereka yang menjual di kios atau toko atau online selling, mungkin teknik juga sama. Akan tetapi dalam metode...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Komunikasi Closing Buying

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Komunikasi Closing Buying: Komunikasi Cepat Beli Untuk mereka yang menjual di kios atau toko atau online selling, mungkin teknik juga sama. Akan tetapi dalam metode...

Thursday, August 1, 2019

Tuesday, July 30, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pacing Hoby/ more marketing

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pacing Hoby/ more marketing: Pacing Habbit Kalau marketing mengetahui hoby klien , dimanfaatkan dengan mencoba mengikuti hoby yang sama untuk pendekatan empati, sehin...

Monday, July 29, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Berlanjut pelatihan Marketing

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Berlanjut pelatihan Marketing: Pacing Glory/ Kejayaan. Setiap manusia pasti secara naluri pasti senang disanjung, apalagi dikagumi saat berhasil dan jaya yang pernah di...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Berlanjut pelatihan Marketing

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Berlanjut pelatihan Marketing: Pacing Glory/ Kejayaan. Setiap manusia pasti secara naluri pasti senang disanjung, apalagi dikagumi saat berhasil dan jaya yang pernah di...

Sunday, July 28, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelatihan Marketing lagi

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelatihan Marketing lagi: Pacing SARA Kalau kampanye tidak boleh bersangkutan SARA, KKN dll, tapi berbedadalam bisnis, baik prodoksi barang, jasa maupun investasi....

Saturday, July 27, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelatihan Marketing Supaya Sukses

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelatihan Marketing Supaya Sukses: Kadang perusahaan mengeluh terhadap kinerja bagian Marketing, selalu tidak bisa memenuhi target penjualan. Tuntutan mendapatkan Untung dan...

Thursday, July 25, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: On The Job Training

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: On The Job Training: Jenis Training / learning by doing adalah on the job training, belajar sambil bekerja. Kepala regu dalam pabrik atau supervisor adalah ditu...

Wednesday, July 24, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaya Manajer/ MSDT

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaya Manajer/ MSDT: Gaya Manajemen bagi manajer Soal INSTRUKSI: Pilihlah jawaban “A” atau “B” pada pasangan pernyataan-pernyataan berikut dan tulislah p...

Tuesday, July 23, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: On The Job Training

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: On The Job Training: Jenis Training / learning by doing adalah on the job training, belajar sambil bekerja. Kepala regu dalam pabrik atau supervisor adalah ditu...

On The Job Training

Jenis Training / learning by doing adalah on the job training, belajar sambil bekerja. Kepala regu dalam pabrik atau supervisor adalah ditugaskan sebagai pelatih bagi pegawai yg ditraining,

Ada 3 jenis umum dalam praktek on the job training :
a. coaching / understudy dimana pelatih adalah atasan langsung.

b. Job Rotation dimana pegawai dirotasi dari tugas atau pekerjaan berbeda, tujuan untuk manajemen.


c. Special assignments adalah pelatihan excekutiv pertama untuk belajar mencari solusi bisnis.
Langkah langkah OJT.

Buat si Leaner santai tidak tertekan
Jelaskan kenapa si pegawai di training
Tanyakan apakah pegawai tahu pekerjaan yg dihadapi
Posisikan pegawai ditempat kerja sesungguhnya dan kenalkan segala perlengkapan yg dibutuhkan dan pastikan cara kerja yg effektif dan detail.
Ajarkan pekerjaan beberapa kali dan diminta mengulangi sampai mencapai standar kinerja baik kwalitas dan kwantitas.
Kemudian minta pegawai mengerjakan sendiri sambil dikontrol pelatih
Arahkan kepada siapa minta jawaban permasalahan, di cek terus menerus sampai mencapai target


Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaya Manajer/ MSDT

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaya Manajer/ MSDT: Gaya Manajemen bagi manajer Soal INSTRUKSI: Pilihlah jawaban “A” atau “B” pada pasangan pernyataan-pernyataan berikut dan tulislah p...

Monday, July 22, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaya Manajer/ MSDT

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaya Manajer/ MSDT: Soal INSTRUKSI: Pilihlah jawaban “A” atau “B” pada pasangan pernyataan-pernyataan berikut dan tulislah pada lembar jawaban yang tela...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaya Manajer/ MSDT

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaya Manajer/ MSDT: Soal INSTRUKSI: Pilihlah jawaban “A” atau “B” pada pasangan pernyataan-pernyataan berikut dan tulislah pada lembar jawaban yang tela...

Gaya Manajer/ MSDT






Soal

INSTRUKSI: Pilihlah jawaban “A” atau “B” pada pasangan pernyataan-pernyataan berikut dan tulislah pada lembar jawaban yang telah disediakan. Dilarang membuat coretan apapun di dalam buku persoalan.

1. A. Saya mengabaikan pelanggar-pelanggar peraturan bila saya merasa pasti bahwa tidak ada satu orangpun yang mengetahui tentang pelanggar-pelanggar tersebut.
 B. Bila saya mengumumkan suatu keputusan yang kurang menyenangkan, saya akan menjelaskan kepada bawahan saya bahwa keputusan ini dibuat oleh Direktur.
2. A. Bila ada seorang karyawan yang hasil kerjanya selalu tidak memuaskan saya, saya akan menunggu suatu kesempatan untuk memindahkannya dan bukan untuk memecatnya.
B. Bila ada bawahan saya yang dikucilkan dari kelompok kerjanya, saya akan mencarikan cara-cara agar supaya orang lain dapat berteman dengannya.
3. A. Bila Direktur memberikan perintah yang kurang menyenangkan, saya pikir adalah cukup bijaksana bila saya menyebutkan namanya dan bukan nama saya.
B. Saya biasanya membuat keputusan-keputusan saya sendiri dan menyampaikannya kepada bawahan saya.
4. A. Bila saya ditegur oleh atasan saya, saya akan memanggil semua bawahan saya dan mengatakan semua teguran tersebut kepada mereka.
”. B. Saya percaya bahwa suatu penerapan disiplin adalah merupakan seperangkat contoh untuk karyawan-karyawan lainnya.
5. A. Saya selalu melakukan diskusi-diskusi untuk mencapai kata sepakat.
B. Saya selalu menganjurkan kepada bawahan saya untuk memberikan usul-usul, tetapi kadang-kadang juga saya langsung membuat suatu tindakan tertentu.
6. A. Kadang-kadang saya berpikir bahwa perasaan-perasaan saya dan sikap-sikap saya adalah mementingkan tugas saya.
B. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta mengambil keputusan yang dibuat berdasarkan atas suara terbanyak.
7. A. Bila jumlah dan mutu hasil kerja bagian saya tidak memuaskan, saya menjelaskan kepada bawahan-bawahan saya bahwa Direktur merasa kecewa dan oleh karena itu mereka harus memperbaiki kerja mereka.
B. Saya membuat keputusan-keputusan sendiri dan kemudian saya mencoba untuk menjual keputusan-keputusan itu kepada bawahan saya.
 8. A. Bila saya mengumumkan suatu keputusan yang kurang menyenangkan, saya akan menjelaskan kepada bawahan saya bahwa keputusan ini dibuat oleh Direktur.
 B. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta di dalam pengambilan keputusan, tetapi sayapun menyediakan sesuatu keputusan terakhir.
9. A. Saya akan memberikan tugas-tugas yang sulit kepada bawahan saya yang belum berpengalaman, tetapi bila mereka memperoleh kesukaran, saya akan mengambil alih tanggung jawab mereka.
 B. Bila jumlah dan mutu hasil kerja bagian saya tidak memuaskan, saya menjelaskan kepada bawahan-bawahan saya bahwa Direktur merasa kecewa dan oleh karena itu mereka harus memperbaiki mutu kerja mereka itu.
 10. A. Saya merasa bahwa adalah penting agar bawahan-bawahan menyukai saya apabila saya bekerja keras untuk mereka.
B. Saya membiarkan orang-orang lain menangani tugas-tugas mereka masing-masing, walaupun mereka membuat banyak kesalahan.
11. A. Saya menunjukkan minat saya terhadap kehidupan pribadi bawahan-bawahan saya, sebab saya merasa bahwa saya mengerti mengapa mereka mengerjakan sesuatu hal sejauh mereka mengerjakan hal tersebut.
 B. Saya saya merasa bahwa adalah tidak terlalu perlu untuk bawahan-bawahan saya mengerti mengapa mereka mengerjakan sesuatu hal sejauh mereka mengerjakan hal tersebut.
12. A. Saya percaya bahwa bawahan-bawahan yang disiplin tidak akan memperbaiki jumlah atau mutu kerja mereka di dalam jangka waktu yang panjang.
B. Bila menghadapi masalah yang sulit, saya berusaha untuk mencapai pemecahan yang paling sedikit bisa diterima oleh sebagian besar orang-orang yang bersangkutan.
13. A. Saya berpikir bahwa bila beberapa bawahan saya merasa tidak berbahagia, saya akan mencoba melakukan sesuatu mengenai hal tersebut.
B. Saya mengurusi pekerjaan saya sendiri dan saya merasa bahwa pekerjaan saya itu bisa mencapai “Dewan Direksi” untuk mengembangkan ide-ide baru.
14. A. Saya menyetujui kenaikan tunjangan-tunjangan untuk staf dan karyawan.
 B. Saya menunjukkan persetujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pekerjaan dan perusahaan dari bawahanbawahan saya, walaupun hal itu sebenarnya belum diperlukan untuk kedudukan mereka sekarang.
15. A. Saya membiarkan orang-orang lain menangani tugas-tugas mereka masing-masing, walaupun mereka membuat banyak kesalahan.
B. Saya membuat keputusan-keputusan sendiri tetapi saya akan mempertimbangkan usul-usul yang masuk di akal dari bawahanbawahan saya yang untuk memperbaiki keputusan tersebut apabila saya bertanya kepada mereka.
16. A. Bila ada bawahan saya yang dikucilkan dari kelompok kerjanya, saya akan mencarikan cara-cara agar supaya orang lain dapat berteman dengannya.
B. Bila seorang karyawan tidak sanggup menyelesaikan tugasnya, saya akan membantu dia untuk menyelesaikan tugas tersebut.
17. A. Saya percaya bahwa suatu penerapan disiplin adalah merupakan seperangkat contoh untuk karyawan-karyawan lainnya.
B. Kadang-kadang saya berpikir bahwa perasaan-perasaan saya dan sikap-sikap saya adalah mementingkan tugas saya.
18. A. Saya mencela pembicaraan-pembicaraan yang tidak perlu di antara bawahan-bawahan saya selama mereka bekerja.
19. A. Saya selalu memperhatikan mengenai keterlambatan dan kemangkiran.
B. Saya percaya bahwa Serikat-Serikat Buruh akan mencoba untuk meruntuhkan kewibawaan pimpinan perusahaan.
20. A. Kadang-kadang saya menentang keluhan-keluhan serikat buruh sebagai suatu perkara yang prinsipil.
B. Saya merasa bahwa keluhan-keluhan tidak dapat dicegah dan saya mencoba sebaik mungkin untuk dapat dilenyapkan.
21. A. Adalah penting bagi saya untuk memperoleh nilai kredit bagi ideide saya yang baik.
B. Saya menyuarakan pendapat-pendapat saya di muka umum hanya bila saya merasa bahwa orang lain akan setuju dengan saya.
22. A. Saya percaya bahwa Serikat-Serikat Buruh akan mencoba meruntuhkan kewibawaan pimpinan perusahaan.
B. Saya percaya bahwa pertemuan-pertemuan yang sering dengan karyawan secara pribadi adalah membantu pengembangan diri mereka.
23. A. Saya merasa bahwa tidak terlalu perlu untuk bawahan-bawahan saya mengerti mengapa mereka mengerjakan seuatu hal sejauh mereka mengerjakan hal tersebut.
B. Saya merasa bahwa jam pencatat waktu datang dan pulangnya para pegawai, mengurangi keterlambatan.
24. A. Saya biasanya membuat keputusan-keputusan saya sendiri dan menyampaikannya kepada bawahan saya.
B. Saya merasa bahwa Serikat-Serikat Buruh dan pimpinan perusahaan adalah bekerja untuk mencapai tujuan-tujuan yang sama
B. Saya menyetujui tunjangan-tunjangan untuk staf dan karyawankaryawan
25. A. Saya menyukai penggunaan dari skala penggajian karyawan.
B. Saya selalu melakukan diskusi-diskusi untuk mencapai kata sepakat.
26. A. Saya merasa bangga di dalam kenyataannya bahwa saya biasanya tidak akan menanyakan kepada seseorang untuk mengerjakan suatu tugas yang kalau untuk saya sendiri, tidak akan saya kerjakan.
B. Saya berpikir bahwa bila beberapa bawahan saya merasa tidak berbahagia, saya akan mencoba melakukan sesuatu mengenai hal tersebut.
27. A. Bila ada suatu tugas yang mendesak, walaupun semua peralatannya sudah disediakan saya akan membiarkannya saja, dan mengatakan kepada salah seorang bawahan saya untuk mengerjakan sesuatu tugas tersebut.
B. Adalah penting bagi saya untuk memperoleh nilai kredit bagi ideide saya yang baik.
28. A. Tujuan saya adalah mencapai bagaimana tugas-tugas dapat dikerjakan, tanpa saya merasa lebih benci daripada siapapun yang mengerjakan.
B. Saya mungkin menentukan tugas-tugas tanpa banyak mempertimbangkan pengalaman atau kemampuan, tetapi saya lebih menuntut pada pencapaian hasil-hasilnya saja.
29. A. Saya mungkin menentukan tugas-tugas tanpa banyak mempertimbangkan pengalaman atau kemampuan, tetapi saya lebih menuntut pada pencapaian hasil-hasilnya saja.
B. Saya dengan sabar mendengarkan keluhan-keluhan dan ketidakpuasan-ketidakpuasan dari bawahan saya tetapi seringkali saya meralat apa yang mereka katakan.
30. A. Saya merasa bahwa keluhan-keluhan tidak dapat dicegah dan saya mencoba sebaik mungkin untuk dapat dilenyapkan.
B. Saya percaya bahwa bawahan-bawahan saya akan merasakan kepuasan kerja mereka tanpa merasakan tekanan apapun dari saya.
31. A. Bila menghadapi masalah yang sulit, saya berusaha untuk mencapai pemecahan yang paling sedikit bisa diterima oleh sebagian besar orang-orang yang bersangkutan.
B. Saya percaya bahwa latihan melalui pengalaman bekerja, adalah lebih bermanfaat daripada pendidikan teoritis.
32. A. Saya selalu memberikan tugas-tugas yang sangat sulit kepada karyawan-karyawan yang paling berpengalaman.
B. Saya percaya bahwa kenaikan jabatan adalah semata-mata berdasarkan kemampuan yang ada.
33. A. Saya merasa bahwa masalah-masalah yang timbul di antara para karyawan biasanya akan dapat diselesaikan di antara mereka sendiri, tanpa campur tangan dari saya.
B. Bila saya ditegur oleh atasan saya, saya akan memanggil semua bawahan saya dan mengatakan semua teguran tersebut kepada mereka.
34. A. Saya tidak peduli dengan apa yang dikerjakan oleh karyawan saya di luar jam kerja kantornya. B. Saya percaya bahwa bawahan-bawahan yang disiplin tidak akan memperbaiki jumlah atau mutu kerja mereka di dalam jangka waktu panjang.
35. A. Saya memberikan informasi kepada “Dewan Direksi” tidak lebih dari pada apa yang mereka tanyakan.
B. Kadang-kadang saya menentang keluhan-keluhan Serikat Buruh sebagai sesuatu perkara yang prinsipil.
36. A. Saya kadang-kadang merasa ragu-ragu untuk membuat suatu keputusan yang akan tidak disukai oleh bawahan-bawahan saya.
 B. Tujuan saya adalah mencapai bagaimana tugas-tugas dapat dikerjakan, tanpa saya merasa lebih benci daripada siapapun yang mengerjakannya.
37. A. Saya dengan sabar mendengarkan keluhan-keluhan dan ketidakpuasan–ketidakpuasan dari bawahan saya, tetapi seringkali saya meralat apa yang mereka katakan.
B. Saya kadang-kadang merasa ragu-ragu untuk membuat keputusan-keputusan yang akan tidak disukai oleh bawahanbawahan saya.
38. A. Saya menyuarakan pendapat-pendapat saya di muka umum hanya bila saya merasa bahwa orang lain akan setuju dengan saya.
B. Sebagian besar dari bawahan-bawahan saya dapat menyelesaikan tugas-tugas mereka, bila perlu, tanpa kehadiran saya.
39. A. Saya mengurusi pekerjaan saya sendiri, dan saya merasa bahwa pekerjaan saya itu bisa mencapai “Dewan Direksi” untuk mengembangkan ide-ide baru.
B. Bila saya memberikan perintah kepada bawahan-bawahan saya, saya menentukan batas waktu untuk mereka menyelesaikannya
40. A. Saya selalu menganjurkan kepada bawahan saya untuk memberikan usul-usul, tetapi kadang-kadang juga saya langsung membuat suatu tindakan tertentu.
B. Saya mencoba untuk membuat bawahan-bawahan saya merasa senang hatinya apabila mereka berbicara dengan saya.
 41. A. Di dalam diskusi, saya memberikan fakta-fakta seperti apa yang mereka pahami, dan membiarkan mereka melukiskan kesimpulankesimpulan mereka sendiri.
B. Bila Direktur memberikan perintah yang kurang menyenangkan, saya pikir adalah cukup bijaksana bila saya menyebutkan namanya dan bukan nama saya.
42. A. Bila ada tugas-tugas yang tidak dikehendaki yang harus dikerjakan, sebelumnya saya akan menanyakan kepada beberapa sukarelawan yang mau mengerjakan tugas tersebut.
B. Saya menunjukkan minat saya terhadap kehidupan pribadi bawahan-bawahan saya, sebab saya merasa bahwa sayapun mengharapkan mereka berbuat seperti itu kepada saya.
43. A. Saya adalah seorang yang sangat memperhatikan kebahagiaan karyawan-karyawan saya di dalam mereka mengerjakan tugastugas mereka.
B. Saya selalu memperhatikan mengenai keterlambatan dan kemangkiran.
44. A. Sebagian besar dari bawahan-bawahan saya dapat menyelesaikan tugas-tugas mereka, bila perlu tanpa kehadiran saya.
 B. Bila ada sesuatu tugas yang mendesak, walaupun semua peralatannya sesudah disediakan, saya akan membiarkannya saja dan mengatakan kepada salah seorang bawahan saya untuk mengerjakan tugas tersebut.
45. A. Saya percaya bahwa bawahan-bawahan saya akan merasakan kepuasan kerja mereka tanpa merasakan tekanan apapun dari saya.
B. Saya memberikan informasi kepada “Dewan Direksi” tidak lebih daripada apa yang mereka tanyakan.
 46. A. Saya percaya bahwa pertemuan-pertemuan yang sering dengan karyawan secara pribadi adalah membantu pengembangan diri mereka.
B. Saya adalah seorang yang sangat memperhatikan karyawankaryawan saya di dalam mereka mengerjakan tugas-tugas mereka.
47. A. Saya menunjukkan persetujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pekerjaan dan perusahaan dari bawahanbawahan saya, walaupun hal itu sebenarnya belum diperlukan untuk kedudukan mereka sekarang.
B. Saya mengawasi benar bawahan-bawahan saya yang kurang mahir di dalam bekerjanya atau bawahan-bawahan saya yang hasil kerjanya kurang memuaskan.
48. A. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta mengambil keputusan dan saya selalu mematuhi keputusan yang dibuat berdasarkan atas suara terbanyak.
B. Saya membuat bawahan-bawahan saya bekerja keras, dan saya berusaha menyakinkan mereka bahwa biasanya mereka mendapat perlakukan yang adil dari “Dewan Direksi”.
49. A. Saya merasa bahwa semua karyawan pada jabatan yang sama seharusnya memperoleh gaji yang sama.
B. Bila ada seorang karyawan yang hasil kerjanya selalu tidak memuaskan saya, saya akan menunggu suatu kesempatan untuk memindahkannya dan bukan untuk memecatnya.
50. A. Saya merasa bahwa tujuan-tujuan Serikat Buruh dan tujuantujuan perusahaan adalah saling berbeda dan saya mencoba untuk tidak membuat pandangan saya secara jelas.
B. Saya merasa bahwa adalah penting agar bawahan saya menyukai saya apabila saya bekerja keras untuk mereka.
51. A. Saya mengawasi benar bawahan-bawahan saya yang kurang mahir di dalam bekerjanya atau bawahan-bawahan saya yang hasil kerjanya kurang memuaskan.
B. Saya mencela pembicaraan-pembicaraan yang tidak perlu di antara bawahan-bawahan saya selama mereka bekerja.
52. A. Bila saya memberikan perintah kepada bawahan-bawahan saya, saya menentukan batas waktu untuk mereka menyelesaikannya.
B. Saya merasa bangga di dalam kenyataannya bahwa saya biasanya tidak akan menanyakan kepada seseorang untuk mengerjakan suatu tugas yang kalau saya sendiri tidak akan saya kerjakan.
53. A. Saya percaya bahwa latihan melalui pengalaman bekerja, adalah lebih bermanfaat daripada pendidikan teoritis.
B. Saya tidak peduli dengan apa yang dikerjakan oleh para pegawai saya di luar jam kantornya.
54. A. Saya merasa bahwa jam pencatat waktu datang dan pulangnya para pegawai, mengurangi keterlambatan.
B. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta mengambil keputusan dan saya selalu mematuhi keputusan yang dibuat berdasarkan atas suara terbanyak. tujuan-tujuan yang sama.
 55. A. Saya mengambil keputusan-keputusan saya sendiri, tetapi saya dapat mempertimbangkan saran-saran yang wajar dari bawahanbawahan saya untuk saya manfaatkan, bilamana saya bertanya kepada mereka.
B. Saya merasa bahwa tujuan-tujuan Serikat Buruh dan tujuantujuan perusahaan adalah saling berbeda, dan saya mencoba untuk tidak membuat pandangan saya secara jelas.
56. A. Saya membuat keputusan-keputusan sendiri dan kemudian saya mencoba untuk “menjual” keputusan-keputusan itu kepada bawahan saya.
 B. Apabila mungkin saya membentuk kelompok-kelompok kerja yang terdiri dari orang-orang yang sudah menjadi teman-teman baik saya.
57. A. Saya tidak akan ragu-ragu untuk mempekerjakan pegawaipegawai yang cacat jasmaninya, bilamana saya merasa pasti bahwa dia dapat mempelajari pekerjannya.
B. Saya mengabaikan pelanggar-pelanggar peraturan bila saya merasa pasti bahwa tidak ada satu orangpun yang mengetahui tentang pelanggaran-pelanggaran tersebut.
58. A. Apabila mungkin saya membentuk kelompok-kelompok kerja yang terdiri dari orang-orang yang sudah menjadi teman-teman baik saya.
B. Saya akan memberikan tugas-tugas yang sulit kepada bawahanbawahan saya yang berpengalaman, tetapi bila mereka memperoleh kesukaran, saya akan mengambil alih tanggung jawab mereka.
59 A Saya membuat bawahan-bawahan saya bekerja keras, dan saya
berusaha meyakinkan mereka bahwa biasanya mereka mendapat
perlakuan yang adil dari “Dewan Direksi”.
B. Saya percaya bahwa suatu penerapan disiplin adalah merupakan
seperangkat contoh untuk karyawan-karyawan lainnya
 60. A. Saya mencoba untuk membuat bawahan-bawahan saya merasa senang hatinya apabila mereka berbicara dengan saya.
B. Saya menyukai penggunaan dari skala penggajian karyawan.
61. A. Saya percaya bahwa kenaikan jabatan adalah semata-mata berdasarkan kemampuan yang ada. B. Saya merasa bahwa masalah-masalah yang timbul di antara mereka sendiri, tanpa campur tangan dari saya.
 62. A. Saya merasa bahwa Serikat-Serikat Buruh dan pimpinan perusahaan adalah bekerja untuk mencapai tujuan-tujuan yang sama.
B. Di dalam diskusi, saya memberikan fakta-fakta seperti apa yang mereka pahami, dan membiarkan mereka melukiskan kesimpulan-kesimpulan mereka sendiri.
63. A. Bila seorang karyawan tidak sanggup menyelesaikan tugasnya, saya akan membantu dia untuk menyelesaikan tugas tersebut.
 B. Saya merasa bahwa semua karyawan pada jabatan yang sama seharusnya memperoleh gaji yang sama.
64. A. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta di dalam pengambilan keputusan, tetapi sayapun menyediakan sesuatu yang jitu untuk membuat keputusan terakhir.
B. Saya tidak akan ragu-ragu untuk mempekerjakan pegawaipegawai yang cacat jasmaninya, bilamana saya merasa bahwa dia dapat mempelajari pekerjaannya.
https://drive.google.com/file/d/1Lkr0jw-fan2d0pJc32wHD1de5oD3hpVq/view?usp=sharing

Sunday, July 21, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: : Tes Minat Vokasional

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: : Tes Minat Vokasional: Cara scoringnya jumlah angka hasilnya di tempatkan pada RS, kemudian RS terbesar adalah kecenderungan minat kerja, apakah rekayasa,ilmuwan...

: Tes Minat Vokasional


Cara scoringnya jumlah angka hasilnya di tempatkan pada RS, kemudian RS terbesar adalah kecenderungan minat kerja, apakah rekayasa,ilmuwan,artistik,sosial,exscutive atau komersil.
ITes ini mengukur sejauh mana minat kandidat apakah condong profesional atau condong komersil.
Perintahnya ranking baris pekerjaan, yang paling diminati beri nilai terbesar (6) berturut-turut yang tidak disukai beri nilai kecil (1).


Cara scoringnya jumlah angka hasilnya di tempatkan pada RS, kemudian RS terbesar adalah kecenderungan minat kerja, apakah rekayasa,ilmuwan,artistik,sosial,exscutive atau komersil..

Thursday, July 18, 2019

Tuesday, July 16, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Papi Kostik tes untuk bakat kerja

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Papi Kostik tes untuk bakat kerja:   PAPI KOSTICK TEST Alat Psikotes mengekplorasi  tentang sikap kerja,  bukan  hanya faktor kecerdasan saja dalam mencari pegawai da...

Saturday, July 13, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Papi Kostik tes untuk bakat kerja

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Papi Kostik tes untuk bakat kerja:   PAPI KOSTICK TEST Alat Psikotes mengekplorasi  tentang sikap kerja,  bukan  hanya faktor kecerdasan saja dalam mencari pegawai da...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Papi Kostik tes untuk bakat kerja

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Papi Kostik tes untuk bakat kerja:   PAPI KOSTICK TEST Alat Psikotes mengekplorasi  tentang sikap kerja,  bukan  hanya faktor kecerdasan saja dalam mencari pegawai da...

Thursday, July 11, 2019

Thursday, July 4, 2019

Wednesday, July 3, 2019

Tuesday, July 2, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tes DISC dan Intepretasi...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tes DISC dan Intepretasi...: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tes DISC dan Intepretasinya : Karakter Individu Berdasarkan Grafik DISC Soal: Cara Koreksi pada gambar ... Memori Rumus mudah dan singkat

Monday, July 1, 2019

Friday, June 28, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tes DISC dan Intepretasinya

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tes DISC dan Intepretasinya: Karakter Individu Berdasarkan Grafik DISC Soal: Cara Koreksi pada gambar 1.Pure Dominance Memiliki rasa ego yg tinggi, cende...

Thursday, June 27, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tes DISC dan Intepretasinya

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tes DISC dan Intepretasinya: Karakter Individu Berdasarkan Grafik DISC Soal: Cara Koreksi pada gambar 1.Pure Dominance Memiliki rasa ego yg tinggi, cenderung in...

Friday, June 21, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: ilmu2HRD

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: ilmu2HRD: Interpretasi IST lanjutan Kadang kita temui masalah dalam Produktifitas Pegawai semakin menurun, sedang kalau diminta resign merasa ti...

Thursday, June 20, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Intepretasi CV

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Intepretasi CV: Intepretasi CV Nama: Jelas Tempat dan tanggal lahir, ini penting terutama umur. Sebagai hrd tentu ingin dapatkan pegawai usia Prod...

Monday, June 17, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Intepretasi CV

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Intepretasi CV: Intepretasi CV Nama: Jelas Tempat dan tanggal lahir, ini penting terutama umur. Sebagai hrd tentu ingin dapatkan pegawai usia Prod...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Intepretasi CV

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Intepretasi CV: Intepretasi CV
Nama: Jelas Tempat dan tanggal lahir, ini penting terutama umur. Sebagai hrd tentu ingin dapatkan pegawai usia Produkti...

Sunday, May 26, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Contoh Pertanyaan Behavior Quistionaire (ad...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: <script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<script>
  (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
    google_ad_client: "ca-pub-4361273507971706",
    enable_page_level_ads: true
  });
</script> Pertanyaan Behavior Quistionaire (ad...: Contoh Pertanyaan Behavior Quistionaire Behavioral Quistionaire adalah interview menggali pengalaman kandidat dalam menghadapi situas...

Wednesday, May 22, 2019

Saturday, May 18, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ringkasan Karakter Millon 7

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ringkasan Karakter Millon 7: Compulsive :Ringkasan Karakter Millon/7 1. Karakter Kognitif : Selalu ingin sempurna dan takut salah 2. Karakter Emosi :  terken...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ringkasan Karakter Millon 7

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ringkasan Karakter Millon 7: Compulsive :Ringkasan Karakter Millon/7 1. Karakter Kognitif : Selalu ingin sempurna dan takut salah 2. Karakter Emosi :  terken...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1: PANDUAN  WAWANCARA 1 1. Problem Solving/pemecahan masalah   Kemampuan tuk mencari permasalahan masalah   Contoh  : Apa saja ya...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personal / Ringkasan Miillon 6

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personal / Ringkasan Miillon 6: Ringkasan Karakteristik Millon ke 6 Anti Social  1. Karakter Kognitif  :  memandang hidup sebagai perlombaan untuk kalah atau membia...

Friday, May 17, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personal /...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personal /...: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personal / Ringkasan Miillon 6 : Ringkasan Karakteristik Millon ke 6 Anti Social  1. Karakter K...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personal / Ringkasan Miillon 6

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personal / Ringkasan Miillon 6: Ringkasan Karakteristik Millon ke 6 Anti Social  1. Karakter Kognitif  :  memandang hidup sebagai perlombaan untuk kalah atau membiar...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push(...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push(...: Ringkasan Karakter Personal/Lanjutan 5 Narcissistic 1. Karakter Kognitif:  melihat diri sebagai superior, lebih mampu atau berharg...

Miilon Karasteristik Personel sebuah ringkasan/5

Ringkasan Karakter Personal/Lanjutan 5

Narcissistic

1. Karakter Kognitif: melihat diri sebagai superior, lebih mampu atau berharga daripada yang lain.
2. Karakter Emosi : bangga diri dan ekspansif
3. Karakter Relasi dgn Orang:Tegas dan dominan, mencari orang lain yang mengikuti jejaknya.


Thursday, May 16, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karasteristik Kepribadia...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah:
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karasteristik Kepribadia...
: Karasteristik Kepribadian berdasarkan urutan kelahiran Penting bagi kita untuk tahu, adakah pengaruh urutan kelahiran terhadap karaster...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personel

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personel: Ringkasan Millon tentang karakter manusia / lanjutan 4 Histrionic 1. Karakteristik Kognitif :  hidup menjadi membosankan tanpa sti...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personel




Ringkasan Millon tentang karakter manusia / lanjutan 4

Histrionic
1. Karakteristik Kognitif : hidup menjadi membosankan tanpa stimulasi konstan
2. Karakter Emosi : gangguan tingkah laku/hiperemosional, dramatik/bersikap drama
3. Karakter relasi : mencari perhatian, memiliki hubungan sementara tetapi sangat terlibat


Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik menurut Milon Lanjutan 3

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik menurut Milon Lanjutan 3: Lanjutan Ringkasan Karakteristik Personal Dependent 1. Karakter Kognitif :  melihat diri sebagai inferior, kurang mampu, atau ku...

Tuesday, May 14, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles: Ciri-ciri karakter  berdasarkan Millon Sebagai  HRD juga perlu tahu karakteristik kepribadian tidak melalui psikotes, dengan pengamatan...

Monday, May 13, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles: Ciri-ciri karakter  berdasarkan Millon Sebagai  HRD juga perlu tahu karakteristik kepribadian tidak melalui psikotes, dengan pengamatan ...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles: Ciri-ciri karakter  berdasarkan Millon Sebagai  HRD juga perlu tahu karakteristik kepribadian tidak melalui psikotes, dengan pengamatan ...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Style...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Style...: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles : Ciri-ciri karakter  berdasarkan Millon Sebagai  HRD juga perlu tahu karakteristik k...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles: Ciri-ciri karakter  berdasarkan Millon Sebagai  HRD juga perlu tahu karakteristik kepribadian tidak melalui psikotes, dengan pengamatan ...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles: Ciri-ciri karakter  berdasarkan Millon Sebagai  HRD juga perlu tahu karakteristik kepribadian tidak melalui psikotes, dengan pengamatan ...

Millon Carakteriistic Styles




Ciri-ciri karakter  berdasarkan Millon

Sebagai  HRD juga perlu tahu karakteristik kepribadian tidak melalui psikotes, dengan pengamatan sikap yg nampak.

1. Schizoid
    a. Karakter kognitif : kurangnya kemampuan dan minat dalam berkomunikasi dan memahami orang lain.
 b. Karakteriistik Emosi : apatis, tidak emosional ,tidak peduli


c. Karakteristik Interpersonal: tidak memiliki teman, berhubungan dengan cara yang jauh


/

Sunday, May 12, 2019

Saturday, May 11, 2019

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tata Letak Tes Grafis lanjutan (adsbygoogle = w...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah:
Tata Letak Tes Grafis lanjutan
(adsbygoogle = w...
: Tata Letak Tes Grafis lanjutan 6. Kiri Atas     - Kekanak-kanakan     - kawatir     - menyendiri     - pasif 7. Kanan Atas...

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Intepretasi tes grafis

Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Intepretasi tes grafis: Tata Letak Gambar Pohon Dan Orang Dalam tulisan ini banyak bahas tes kepribadian, karena dengan prosedur seleksi yang benar akan mendapa...

Tata Letak Tes Grafis lanjutan

Tata Letak Tes Grafis lanjutan



6. Kiri Atas
    - Kekanak-kanakan
    - kawatir
    - menyendiri
    - pasif

7. Kanan Atas
    - keinginan untuk menekan masa lalu yang tidak menyenangkan dengan optimisme berlebihan tentang masa depan



8. Pada sisi bawah kertas
- Ketergantungan/kurang mandiri
- menghindari pengalaman baru
- takut ambil keputusan secara independen

9. Sudut bawah
- rendah diri
10. Sudut kiri bawah
- depresi dengan selalu mengenang masa lalu